Pemaparan P3I mengenai Bimtek Tata Cara Fleksibilitas Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa di Universitas Udayana
Acara program Corporate Social Responsibility (CSR) dunia usaha dalam pengadaan barang/jasa salah satunya diadakan di Universitas Udayana Bali yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi seluruh akademika yang memang terlibat dalam bidang pengadaan barang maupun jasa. Acara ini diadakan di gedung Pascasarjana Universitas Udayana pada hari Kamis, 11 Januari 2018, diadakan oleh PT. Baliyoni yang dipimpin oleh Dr. Ir. Ni Wayan Sri Ariyani M.M yang merupakan mitra usaha lokal dari Ayooklik.com sebagai salah satu vendor e-Catalogue LKPP-RI.
Narasumber dari acara tersebut merupakan dua Dewan Pendiri P3I yaitu Rita Berlis dan Samsul Ramli. PT. Baliyoni dan Universitas Udayana mempercayakan kegiatan yang disampaikan oleh Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) dapat memberikan manfaat untuk perencanaan barang/ jasa untuk kedepannya.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Rektor II Universitas Udayana, Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS, dihadiri Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan para PPK, Pokja dan Pengelola Keuangan Universitas.
Jumlah peserta yang hadir untuk mengikuti acara tersebut hingga kegiatan berakhir tidak kurang dari 100 peserta. Materi yang disampaikan yaitu terkait fleksibilitas tata cara pengadaan barang/jasa bagi PTN yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) maupun PTN Badan Hukum (PTNBH). Penguatan dan pengamanan pelaksanaan pengadaan hingga inovasi pengadaan barang/jasa dalam rangka mencapai efisiensi dan efektivitas menjadi tujuan utama.
I Gusti Bagus Wiksuana memaparkan dan menegaskan bahwa untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh stakeholder diperlukan penguatan dan kebijakan terhadap pengadaan di Universitas Udayana. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan sehingga para pelaksana pengadaan barang/jasa mendapatkan pembekalan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan tidak takut terlibat dalam pengadaan barang/jasa”, ungkapnya.
Rita Berlis yang merupakan Dewan Pendiri P3I yang baru saja purna tugas sebagai pejabat esselon II di LKPP-RI, menyampaikan bahwa PTN baik berbentuk BLU maupun PTNBH mempunyai dasar untuk menerapkan inovasi pengadaan barang/jasa sesuai dengan best practice bisnis yang baik. Pemegang kebijakan PTN harus memiliki keberanian menerbitkan regulasi-regulasi pendukung dari sisi pengadaan hingga sistem keuangan/pembayaran. “Semua sudah ada dasar hukumnya sehingga pemegang kebijakan tidak perlu takut menerbitkan regulasi teknis, agar para pelaksana pengadaan menjadi terlindungi secara aturan”, ujarnya.
Samsul Ramli menerangkan bahwa untuk kedepannya P3I dapat terus memberikan dukungan dan memberikan sosialisasi pengadaan barang/jasa secara rutin di Universitas Udayana dalam membangun perbaikan pengadaan barang/jasa baik di pemerintahan maupun lingkungan swasta.
Materi pembicara dari event tersebut bisa di download pada link berikut ini :